DUA KARAKTER KERAJAAN ALLAH

14.34 BANK SOAL (KUIS) CPNS 0 Comments



BACAAN INJIL DARI: 
Markus 4: 26-34

Lalu kata Yesus: ”Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” Kata-Nya lagi: ”Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.” Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

DUA KARAKTER KERAJAAN ALLAH
Kerajaan Allah, sebuah anugerah ilahi yang tumbuh subur dari benih iman. Ia bagai embun pagi yang menyegarkan jiwa, namun juga ujian bagi kehendak manusia. Sikap kita terhadap anugerah ini akan menjadi penentu arah perjalanan hidup. Perbuatan baik dan buruk bagai benih yang ditabur, akan menuai hasil yang berbeda di masa depan.

Kebenaran tentang Kerajaan Allah seringkali dipandang remeh, seperti biji sesawi yang kecil dan tak berarti. Ia seperti biji sesawi, mungkin sesawi hitam atau putih yang mempunyai kontras unik. Bijinya sangat kecil, antara 1-3 milimeter. Namun, ketika tumbuh, tingginya bisa mencapai 3.000 milimeter, “sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya”. Burung-burung dari berbagai penjuru dunia datang mencari perlindungan di bawah naungannya, melambangkan beragam bangsa yang menemukan kedamaian dan kasih dalam naungan-Nya.

Kasih Allah tak terbatas, bagai samudra yang luas dan dalam. Ia menyelimuti seluruh umat manusia dengan kelembutan dan kasih sayang. Bagi mereka yang membuka hati, kasih Allah akan menjadi sumber kekuatan dan inspirasi, mengubah hidup mereka menjadi berkat bagi dunia.

INGIN MEMPERKENALKAN DIRI DI KJK? SILAKAN ISI GFORM DI www.kontakjodohkristiani.blogspot.com



0 comments: