Yesus Memperjuangkan Kerajaan Allah
RPP Bab IV Sub A. Gambaran Tentang Kerajaan Allah pada Zaman Yesus.pdf oleh Anton Nendro RPP Bab IV Sub B. Yesus Mewartakan & Memperjuangkan Kerajaan Allah.pdf oleh Anton NendroPewartaan Kerajaan Allah adalah inti dari seluruh misi dan pengajaran Yesus Kristus. Ini bukan sekadar salah satu topik yang dia ajarkan, melainkan tema sentral yang merangkum hakikat kedatangan-Nya ke dunia.
Apa Itu Kerajaan Allah?
Kerajaan Allah, seperti yang diwartakan Yesus, bukanlah kerajaan politik atau geografis di bumi. Sebaliknya, ini adalah kedaulatan dan pemerintahan Allah yang merasuk ke dalam hati manusia dan terwujud dalam dunia. Ini adalah realitas yang sudah ada dan sedang datang secara bersamaan.
Beberapa aspek penting dari Kerajaan Allah:
- Bukan Geografis, Melainkan Kedaulatan Ilahi: Kerajaan Allah bukanlah wilayah yang bisa ditaklukkan secara militer atau politik. Ini adalah pemerintahan Allah yang bersifat rohaniah dan etis, yang mengubah kehidupan dari dalam.
- Sudah Hadir dan Akan Datang (Sudah-Belum): Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah "sudah dekat" atau "sudah ada di antara kamu" (Lukas 17:21). Ini berarti dengan kedatangan-Nya, kuasa dan kehadiran Kerajaan itu sudah mulai terwujud. Namun, kedatangan penuh Kerajaan ini juga dinantikan di masa depan, pada kedatangan Kristus yang kedua. Konsep "sudah-belum" ini sangat penting dalam teologi Kristen.
- Melibatkan Transformasi Hati: Memasuki Kerajaan Allah menuntut pertobatan, perubahan cara berpikir, dan kesediaan untuk mengikuti kehendak Allah. Ini adalah ajakan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan: kasih, keadilan, pengampunan, dan kerendahan hati.
- Berpusat pada Pribadi Yesus: Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, Dia adalah perwujudan dari Kerajaan itu sendiri. Melalui pengajaran-Nya, mukjizat-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya, Yesus menunjukkan kuasa dan kasih Allah yang adalah fondasi Kerajaan itu.
Bagaimana Yesus Mewartakan Kerajaan Allah?
Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui berbagai cara:
- Pengajaran (Parabol dan Khotbah): Yesus sering menggunakan perumpamaan (parabol) untuk menjelaskan sifat-sifat Kerajaan Allah. Contohnya, perumpamaan tentang penabur, ragi, biji sesawi, dan harta terpendam, semuanya memberikan gambaran tentang bagaimana Kerajaan Allah bekerja dan tumbuh. Khotbah di Bukit (Matius 5-7) adalah ringkasan yang indah tentang etika dan nilai-nilai yang berlaku dalam Kerajaan Allah.
- Mukjizat dan Tanda: Setiap mukjizat yang Yesus lakukan – menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, membangkitkan orang mati – adalah manifestasi nyata dari kuasa Kerajaan Allah yang mengalahkan kuasa dosa dan kejahatan. Mukjizat-mukjizat ini bukan hanya untuk menunjukkan kekuatan-Nya, tetapi juga sebagai tanda bahwa pemerintahan Allah sudah mulai aktif di dunia.
- Teladan Hidup-Nya: Kehidupan Yesus sendiri adalah perwujudan Kerajaan Allah. Kasih-Nya kepada yang terpinggirkan, pengampunan-Nya kepada orang berdosa, kerendahan hati-Nya, dan ketaatan-Nya kepada Bapa adalah contoh nyata bagaimana hidup dalam Kerajaan Allah.
- Pemuridan dan Pengutusan: Yesus memanggil murid-murid untuk mengikut Dia dan kemudian mengutus mereka untuk melanjutkan pewartaan Kerajaan Allah. Ini menunjukkan bahwa pewartaan Kerajaan ini adalah tugas yang berkelanjutan bagi para pengikut-Nya.
