KS Perjanjian Baru dan Tradisi Suci

21.27 Kontak Jodoh Katolik 0 Comments

RPP Bab III Sub C. Tradisi Gereja.pdf oleh Anton Nendro
RPP Bab III Sub B. KSPB.pdf oleh Anton Nendro



Menurut ajaran Katolik, Kitab Suci Perjanjian Baru adalah bagian dari Kitab Suci (Alkitab) yang berpusat pada pribadi, pesan, sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Gereja Katolik mengakui 27 kitab dalam Perjanjian Baru, sama seperti kebanyakan denominasi Kristen lainnya.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai Kitab Suci Perjanjian Baru menurut Katolik:

1. Inspirasi Ilahi dan Kanon Kitab Suci:

  • Gereja Katolik meyakini bahwa Kitab Suci, termasuk Perjanjian Baru, diinspirasikan secara ilahi oleh Allah. Ini berarti Allah adalah pengarang utamanya, meskipun Dia menggunakan penulis manusia yang bebas dan bertanggung jawab untuk menuliskan wahyu-Nya.
  • "Kanon Kitab Suci" adalah daftar lengkap tulisan-tulisan suci yang diakui oleh Gereja melalui Tradisi Apostolik. Untuk Perjanjian Baru, kanon ini terdiri dari 27 kitab. Proses kanonisasi ini berlangsung selama berabad-abad, dengan pengakuan resmi pada konsili-konsili awal Gereja (misalnya Konsili Hippo tahun 393 M dan Konsili Kartago tahun 397 M).

2. Tema Utama:

  • Tema inti dari Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus. Kitab-kitab ini menyatakan kebenaran terakhir wahyu ilahi melalui hidup, ajaran, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus.
  • Perjanjian Baru juga menjelaskan tentang karya penebusan Kristus dan bagaimana Gereja perdana dijiwai dan digerakkan oleh kuasa kebangkitan-Nya.

3. Struktur dan Isi Kitab Perjanjian Baru: Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab yang dapat dibagi menjadi empat bagian utama:

  • Injil (4 Kitab):

    • Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Keempat Injil ini adalah inti dari seluruh Kitab Suci Perjanjian Baru. Mereka merupakan saksi utama kehidupan dan ajaran Yesus Kristus, termasuk kelahiran-Nya, pelayanan publik-Nya, mukjizat-mukjizat-Nya, wejangan-wejangan-Nya, kisah sengsara-Nya (penderitaan dan kematian-Nya), dan kebangkitan-Nya.
    • Injil Matius, Markus, dan Lukas sering disebut sebagai Injil Sinoptik karena memiliki banyak kesamaan dalam struktur dan isi, sehingga dapat dilihat "dalam satu pandangan".
  • Kisah Para Rasul (1 Kitab):

    • Kitab ini ditulis oleh Lukas (penulis Injil Lukas) dan menceritakan bagaimana para Rasul, khususnya Petrus dan Paulus, melanjutkan pewartaan Injil dan membangun Gereja perdana setelah kenaikan Yesus Kristus ke surga. Ini menggambarkan penyebaran Kekristenan awal.
  • Surat-surat (21 Kitab):

    • Terdiri dari berbagai surat yang ditulis oleh para pemimpin Gereja zaman dahulu kepada komunitas-komunitas Kristen atau individu-individu. Isinya berupa ajaran tentang prinsip-prinsip Injil, nasihat moral, dan cara hidup Kristiani.
    • Surat-surat Paulus (14 Kitab): Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, dan Ibrani. Surat-surat ini membahas doktrin Kristen, etika, dan masalah-masalah praktis dalam kehidupan gereja. (Beberapa sarjana tidak menganggap Ibrani ditulis oleh Paulus, tetapi Gereja Katolik secara tradisional mengaitkannya dengan lingkaran Paulus atau memiliki otoritas apostolik).
    • Surat-surat Umum/Katolik (7 Kitab): Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, dan Yudas. Disebut "umum" atau "katolik" (universal) karena ditujukan kepada Gereja secara lebih luas, bukan hanya kepada satu komunitas tertentu.
  • Wahyu St. Yohanes (1 Kitab):

    • Disebut juga Kitab Apokalips. Kitab ini menggunakan simbol dan gambaran untuk menceritakan intervensi Juruselamat Yesus Kristus dalam sejarah dunia, juga berbicara tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, dan kemenangan akhir Allah atas kejahatan.

0 comments: