Materi Bab VI Sub B Yesus Putra Allah & Juru Selamat
1. Hakikat Ilahi dan Hubungan Kekal
Yesus Kristus diyakini sebagai Putra Tunggal Allah Bapa, yang "lahir dari Bapa sebelum segala abad." Artinya, Dia bukan makhluk ciptaan, melainkan Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah sejati dari Allah sejati. Ia "sehakikat dengan Bapa" (konsubstansial), yang menunjukkan bahwa Bapa dan Putra memiliki esensi ilahi yang sama dan, oleh karena itu, setara dalam keilahian. Ini adalah misteri Tritunggal Mahakudus: satu Allah dalam tiga Pribadi – Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
2. Inkarnasi: Allah Menjadi Manusia
Meskipun sepenuhnya ilahi, Yesus mengambil rupa manusia. Ini disebut Inkarnasi, di mana Putra Allah yang kekal "turun dari surga dan karena Roh Kudus Ia menjadi daging dari Santa Perawan Maria dan menjadi manusia." Dalam Yesus, dua kodrat, yaitu kodrat ilahi dan kodrat manusiawi, bersatu dalam satu Pribadi ilahi. Dia adalah sungguh Allah dan sungguh manusia.
3. Pewahyuan dan Keselamatan
Yesus adalah puncak dan kepenuhan wahyu Allah. Melalui-Nya, Allah berkomunikasi dengan manusia secara penuh dan rencana keselamatan Allah mencapai penggenapannya. Yesus tidak hanya menyampaikan firman Allah, tetapi Dia sendiri adalah Firman Allah (Yohanes 1:1,14). Melalui wafat dan kebangkitan-Nya, Yesus menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut, membuka jalan bagi kita untuk memiliki hidup kekal.
4. Gelar "Putra Allah" dalam Kitab Suci
Gelar "Putra Allah" sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk merujuk kepada Yesus. Ini ditekankan dalam momen-momen penting seperti saat pembaptisan-Nya ("Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan") dan transfigurasi-Nya. Yesus sendiri juga mengklaim hubungan unik dengan Bapa, dan para rasul serta pengikut-Nya mengakui Dia sebagai Putra Allah. Bahkan iblis pun mengakui-Nya.
Singkatnya, rumusan "Yesus Putra Allah" dalam Katolik menyatakan bahwa Yesus adalah Pribadi ilahi kedua dalam Tritunggal Mahakudus, yang sehakikat dengan Allah Bapa, dan yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan umat manusia.